Cara Mengatasi Mesin Gerinda Cepat Panas. Permasalahan pada mesin gerinda tangan yang cukup sering terjadi adalah mesin cepat panas. Dengan kita mematikan dan mendiamkan mesin gerinda memang bisa menyebabkan panas akan hilang. Namun jika hal tersebut tidak segera diperbaiki, kerusakan pada mesin akan semakin parah.
Hal yang dapat menyebabkan mesin gerinda tangan cepet panas karena adanya gesekan antara bagian mesin gerinda tersebut. Gesekan tersebut biasanya dikarenakan oleh posisi dari bagian tersebut yang tidak seimbang. Pada saat berputar, bagian yang tidak seimbang atau berada diposisinya akan mengenai bagian lain, sehingga akan menghasilkan gesekan dan panas yang merambat ke seluruh bagian mesin gerinda tangan tersebut.
Untuk mengatasi mesin gerinda tangan yang cepat panas adalah dengan cara membongkar unit mesin agar tahu sumber masalahnya. Berikut merupakan penyebab dan cara mengatasi mesin gerinda tangan cepat panas!
Penyebab Dan Cara Mengatasi Mesin Gerinda Cepat Panas
Bearing Mesin Gerinda Macet
Penyebab yang pertama pada mesin gerinda tangan cepat panas yaitu bearing macet. Bearing merupakan tempat berputarnya poros mesin. Jika terdapat bearing yang macet, putaran poros mesin gerinda tersebut menjadi berat karena gesekan antara bearing dengan poros tersebut. Sehingga lama kelamaan gesekan tersebut akan menjadi panas.
Masalah ini dapat kita atasi dengan cara mengganti bearing mesin gerinda tangan yang macet tersebut dengan bearing yang baru.
Bearing Mesin Gerinda Goyang
Bearing yang goyang / tidak sesuai posisi akan mengakibatkan perputaran poros mesin gerinda menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan tersebut akan menggoyangkan poros mesin gerinda pada saat berputar dan akan menyenggol bagian yang lainnya. Sehinga akan terjadi gesekan yang mengakibatkan mesin cepat panas.
Cara mengatasi masalah ini yaitu dengan mengganti bearing gerinda tangan yang goyang tersebut dengan bearing yang baru.
Stator Mesin Gerinda Mati Sebelah
Pada mesin gerinda tangan terdapat stator yang merupakan sepasang gulungan kawat tembaga yang diam atau tidak bergerak dan memiliki dua jalur arus listrik. Jika salah satu jalur tersebut putus / mati, maka perputaran armature menjadi tidak beraturan. Sehingga armature tersebut akan menyenggol stator dan mengakibatkan mesin cepat panas atau bahkan terjadi konsleting yang berakibat gulungan stator tersebut terbakar.
Untuk mengetahui putus dan tidaknya tegangan pada stator, kita bisa menggunakan multitester. Dan jika mendapati stator yang mati sebelah, segeralah untuk mengatasinya dengan menggulung kembali stator tersebut atau dengan menggantinya dengan yang baru.